Jumlah Kurban di Padang Diprediksi Meningkat, 29 Ekor Sapi yang PMK Dinyatakan Sembuh

PADANG, - Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat memprediksi jumlah hewan kurban pada Iduladha 1443 H meningkat tiga persen sampai lima persen dibandingkan tahun lalu.

Ia menyebut, jumlah hewan kurban yang dipotong tahun lalu sebanyak 7.926 ekor, yang terdiri dari 6.990 ekor sapi dan 936 ekor kambing.

Baca juga: Pelaku Usaha Sektor Pertanian, Yusuf Setiawan: Kementan Sudah Prioritaskan Produksi Dalam Negeri

“Tahun ini jumlah hewan kurban yang dipotong diprediksi meningkat tiga sampai dengan lima persen dari jumlah hewan kurban tahun sebelumnya, ” ujar Syahrial Kamat, Rabu (8/6/2022)

Dengan meningkatnya jumlah hewan kurban tahun ini, Syahrial Kamat memastikan kebutuhan hewan kurban dapat terpenuhi dengan pasokan dari luar Padang.

Baca juga: Kunjungi Pupuk Iskandar Muda, Syahrul Yasin Limpo: Cek Kesiapan Suplai Pupuk untuk Petani

Menurut Syahrial, enam bulan menjelang Hari Raya Iduladha, para pedagang sapi di Kota Padang biasanya sudah memesan hewan kurban ke luar daerah.

“Menjelang hari raya kurban, pedagang tinggal mendatangkan hewan kurbannya lagi ke Padang, ” ulasnya.

Baca juga: Ketua Asosiasi Perusahaan Alsintan Bela Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Biasanya, lanjut Syahrial, kebutuhan sapi kurban di Kota Padang dipasok dari Pesisir Selatan, Pariaman, Solok Selatan, Bengkulu dan Lampung.

Sapi PMK Sembuh

Baca juga: Bertahan Diterjang Pandemi, Pertanian Tulang Punggung Ketahanan Bangsa, Selamat dan Salut Buat Mentan RI Syahrul Yasin Limpo

Sementara itu, 29 ekor hewan ternak sapi masyarakat Kota Padang yang tertular penyakit mulut dan kuku (PMK) dinyatakan sembuh.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Hariani mengatakan, dari 32 sapi yang positif PMK, 29 sudah sembuh dan 3 lagi sedang proses pemulihan.

Baca juga: Gandeng 21 Pelaku Usaha Komoditas Peternakan, Kementan Tingkatkan Produksi dan Ekspor

“Tiga ekor sapi yang belum sembuh ini masih memiliki gejala PMK namun sudah mulai membaik, ” ungkapnya.

Sovia Hariani mengatakan, untungnya pedagang sapi kini lebih ekstra hati-hati dalam membeli sapi

“Kemudian kita juga mengontrol sapi yang masuk. Sebab sapi yang positif PMK ini ini berasal dari luar Padang, ” ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya terdapat 32 ekor sapi yang berada di kandang Lubuk Begalung dinyatakan positif PMK. Sapi ini dibawa dari luar Kota Padang.(**)