PADANG PANJANG, - Jumlah kendaraan yang melewati Kota Padang Panjang melonjak drastis pada H+3 Lebaran Idulfitri 1443 H/2022. Arus lalu lintas diperkirakan meningkat tiga kali lipat dibanding Lebaran Idulfiitri sebelumnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono mengimbau pengemudi agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk dari anggota yang bertugas di lapangan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Ia juga mengimbau masyarakat yang melewati Padang Panjang untuk tidak mengendarai kendaraan dalam kondisi capek, karena akan membahayakan penumpang. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik, Novianto meminta para pemudik untuk memanfaatkan fasilitas pos pelayanan yang ada untuk beristirahat.
“Jangan berkendara ugal-ugalan dan kurangi kecepatan agar terhindar dari hal yang tidak kita inginkan bersama. Ingat keluarga menanti di rumah, berkendaralah hati-hati, ” ingatnya.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
“Bagi pengendara roda dua wajib menggunakan helm SNI dan pengemudi roda empat tetap menggunakan sabuk pengaman serta melengkapi surat surat kemdaraan, ” ujarnya.
Sebelumnya, pada H+2 Lebaran Idulfitri lonjakan kendaraan melonjak signifikan di sepanjang jalur Padang Panjang, terutama di kawasan Lembah Anai.
Karo Ops Polda Sumbar Kombes Pol Djadjuli bersama Direktur Lantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman dan Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono memantau langsung ke lapangan, khususnya di Pos Pelayanan Air Terjun pada pukul 10.00 WIB, Rabu (4/5/2022).
Kedatangan pejabat Polda Sumbar tersebut untuk memastikaan lonjakan arus lalu lintas tidak menimbulkan kemacetan parah. Apalagi rumah makan dan objek wisata di kawasan Lembah Anai telah dibuka yang berpotensi menjadi sumber kemacetan arus lalu lintas di kawasan cagar alam tersebut.
Polres Padang Panjang pun telah mempersiapkan upaya mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif menuju Bukittinggi, Batusangkar dan arah Solok. “Dan, kami juga telah menempatkan personel di titik titik yang di anggap sebagai sumber kemacetan, ” ujarnya.
Meski begitu, pantauan di lapangan, kemacetan panjang tetap terjadi. Terutama pada jalur Bukittinggi menuju Padang Panjang. Jumlah kendaraan yang melonjak tajam tak tertampung oleh jalan raya.
Akibatnya, waktu tempuh Bukittinggi – Padang Panjang bisa mencapai berjam-jam. (**)